Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis (27 Februari 2025).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan teknologi dapat digunakan untuk mengolah sampah menjadi energi baru terbarukan dan juga untuk campuran batu bara.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, Hasan mengatakan banyak negara maju yang menawarkan kerja sama pemanfaatan teknologi untuk pengolahan sampah.
“Saat ini teknologi sudah banyak. Ada sampah yang bisa diolah menjadi energi, ada juga yang bisa dijadikan campuran batu bara. Teknologi sudah bisa kita manfaatkan dan banyak negara yang mau bekerja sama,” katanya.
Untuk mendukung pengolahan sampah, katanya, diperlukan kebijakan yang mempermudah penanganan masalah sampah.
Indonesia memiliki beberapa peraturan presiden (Perpres) yang mengatur masalah sampah.
Perpres tersebut antara lain Perpres Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Ramah Lingkungan, dan Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah Laut.
Namun, masa berlaku ketiga perpres tersebut telah berakhir. Oleh karena itu, ia mengatakan akan membentuk tim untuk menyusun kebijakan baru guna mendukung pengelolaan sampah.
“Saya akan bentuk tim, menyatukan semuanya. Diharapkan akan memudahkan kita mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah sampah ini dengan cepat,” imbuhnya.
Hasan juga mengingatkan bahwa masalah sampah harus ditangani bersama-sama mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga rumah tangga.
Melalui edukasi massal, kesadaran masyarakat terhadap masalah sampah dapat ditingkatkan, imbuhnya.